Jumat, 14 November 2008

Merencanakan Kehamilan

Eh, bener lho, kehamilan itu perlu direncanakan. Yang pernah Bunda baca sih, berdasarkan penelitian, sekitar 75% kehamilan di dunia merupakan kehamilan yang tidak direncanakan sebelumnya.

Apa akibatnya? Jelas fatal. Resiko meninggal baik ibu maupun bayi yang dikandungnya, pun bila lahir, si jabang menjadi cacat baik secara fisik atau mental. Yang lebih parah, karena hambatan faktor ekonomi, si jabang kemudian menjadi bayi yang tidak sehat atau kurang gizi.

Lho, saya ini bukan sedang menakut-nakuti. Njenengan pasti pernah lihat sendiri, baik lewat tipi maupun berita di koran, bayi yang begitu lahir lantas dibuang sembarangan. Ya kan?

Lantas persiapan apa saja yang mesti dilakukan?


  1. Jelas, cari pasangan hidup yang syah dan nggenah

  2. Sisi ekonomi, sebab kehadiran bayi jelas meningkatkan pengeluaran kebutuhan rumah tangga. Dari pemeriksaan kesehatan, keperluan bayi maupun biaya persalinan. Maka dari itu, sangatlah penting mempunyai uang simpanan yang swaktu-waktu bisa diambil

  3. Sisi kesehatan. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol, merokok, apalagi NARKOBA, harus segera ditinggalkan sebab berbahaya bagi janin.

  4. Pemeriksaan kesehatan yang dianjurkan sebelum kehamilan diantaranya,

    • Berat badan

    • Tekanan darah

    • Alat/Metode kontrasepsi yang digunakan

    • Pemeriksaan virus rubela / campak jerman

    • Pemeriksaan urine

    • Pemeriksaan kaadr kolesterol dan Hb




Ribet yah?

Nggak kok, sebenarnya itu cuma langkah preventif saja. Soal rejeki memang (saya percaya) sudah ada yang ngatur.

kata-bunda, "Jangan lupa mempersiapkan mental agar tidak kaget nantinya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KataBunda memakai Blue Weed oleh Blog Oh! Blog | dialihkan untuk Blogger oleh Template-Godown | Isian (RSS) dan Komentar (RSS).